selamat datang pada blog ilmu komunikasi

selamat datang pada blog ilmu komunikasiini adalah blog ilmu komunikasi

Kamis, 30 Desember 2010

PERKEMBANGAN ILMU KOMUNIKASI



Komunikasi merupakan satu dari disiplin-disiplin yang paling tua tetapi yang paling baru. Orang Yunani kuno melihat teori dan praktek komunikasi sebagai sesuatu yang kritis. Popularitas komunikasi merupakan suatu berkah (a mixed blessing).Teori-teori resistant untuk berubah bahkan dalam berhadapan dengan temuan-temuan yang kontradiktif. Komunikasi merupakan sebuah aktifitas, sebuah ilmu social, sebuah seni liberal dan sebuah profesi. Menurut Ruben&Steward (1998:18-37) perkembangan tersebut adalah sebagai berikut:
1. STUDI KOMUNIKASI AWAL
Sebenarnya sangat sulit untuk mendeteksi kapan dan bagaimana pertama kali dipandang sebagai faktor yang penting dalam kehidupan manusia. Berdasarkan sejarah, komunikasi diekspresikan dan berperan dalam kehidupan manusia yaitu pada abad 5 SM dalam tulisan klasik bangsa Mesir dan Babilonia dan essay dari Hommer yang berjudul Iliad pada abad 3000 SM. Pada tahun 2675 SM melalui ‘The Precepts” adalah berisi panduan komunikasi efektif. Dan juga tampak pada kitab perjajnjian lama (Bible) ketika Tuhan bersabda :Let there be light:and there was light. Dan juga pada masayarakat Yunani yang melakukan kehidupan demokratis dengan komunikasi oral.
2. RETORIKA DAN PIDATO
Ada beberapa tokoh dalam perkembangan studi awal komunikasi antara lain:
a. CORAX DAN TISIAS
Teori komunikasi pertama yang dikembangkan di Greece adalah oleh Corax dan kemudian disusun kembali oleh muridnya Tisias. Teori ini berkaitan dengan berbicara di ruang pengadilan sebagai ketrampilan persuasi.tisias meyakini bahwa persuasi adalah suatu seni yang kemudian disebut retorika. Corax dan Tisias mengembangkan konsep organisasi pesan, yaitu terdiri dari introduction, body, dan kesimpulan.
b.PROTAGORAS
Dia mengembangkan tentang debat. Dia mengajarkan bagaimana seharusnya mennajdi seorang pembicara yang baik.
c. GORGIAS DARI LEONTINI
Dia mengajarkan tentang penggunaan emosional dalam pidato persuasif, penggunaan gaya dan figur-figur yang tepat untuk suatu pidato.
d.ISOCRATES
Dia mengajarkan bagaimana seorang orator seharusnya dilatih dengan seni liberal dan bagaimana menjadi seorang yang baik.
e. ARISTOTELES
Aristoteles dan gurunya Plato adalah tokoh sentral dalam studi komunikasi awal ini. Keduanya yang mengibarkan bahwa komunikasi adalah sebuah seni untuk dipraktekkan dan sebagai area studi. Dia mendeskripsikan komunikasi menjadi suatu orator atau speaker yang memberikan suatu argument untuk dipresentasikan dalam suatu pidato untuk pendengar atau audience. Karya klasiknya adalah The Rhetoric, yang berisi 3 buku yang menekankan pada the speaker, the audience dan speech. Dalam bukunya yang pertama yang memfokuskan pada persuasi yang mengenalkan ethos (sifat sumber), pathos ( emosi dari audience) dan logos ( sifat dari pesan yang disampaikan sumber kepada audience). Buku kedua menekankan pada sifat audience dan bagaimana pembicara dapat membangun emosi audience. Menurut dia faktor demografi mempengaruhi audience (termasuk usia dan kelas sosial) dalam menerima pesan.Dan buku ketiga menekankan pada gaya dan bagaimana suatu pesan dikonstuksikan dan diterima.
f. AUGUSTINE
Dia mengapliksikan komunikasi dalam melakukan interpretasi dari Bible dan tulisan religious lainnya. Dia menyatukan aspek praktis dan teoritis dari studi komunikasi.
g. SIR FRANCIS BACON
Dia mengenalkan pembuatan pidato dan penulisannya yang di susun untuk tujuan praktis.
h. PLATO
Dalam tulisannya Plato menggarisbawahi pentingnya mempelajari retorika yang memberikan kontribusi untuk dapat menjelaskan perilaku manusia. Bidang ini mempelajari sifat kata-kata, sifat manusia, cara mereka hidup, dan segala yang dapat mempengaruhi manusia dalam kehidupannya.
i. CICERO
Dia mengembangkan teori retorika dan melihat komunikasi sebagai persoalan akademik dan praktis. Pandangannya bahwa komunikasi adalah komprehensif yang melibatkan seluruh domain ilmu sosial.
j. QUINTILIAN
Dia mengajarkan bagaimana cara menjadi seorang komunikator yang baik itu perlu dididik.
3. JURNALISME
Praktek jurnalistik dimulai pada tahun 3700 tahun lalu di Mesir, ketika laporan peristiwa-peristiwa pada waktu dituliskan pada makam raja Mesir. Julius Caesar, dan mempunyai laporan resmi mengenai berita-berita sehari-hari yang ditempatkan di tempat-tempat public. Berita itu diperbanyak dan dijual. Pada awalnya surat kabar merupakan campuran dari newsletter, balada, proklamasi, brosur politik, dan pamphlet yang menggambarkan berbagai kejadian. Pertengahan 1600 an muncul surat kabar modern. Surat kabar AS pertama ’Public Occurences Both Foreign and Domestic’ terbit tahun 1690 di Boston.
4. TAHUN 1900-AN-1930-AN PERKEMBANGAN PIDATO DAN JURNALISME

Awal abad 19 pidato muncul sebagai sebuah disiplin tersendiri di AS:
a. Tahun 1909 dibentuk (Eastern States Speech Association).Tahun 1910 mengadakan konferensi tahunan pertama.
b. Tahun 1914 terbentuk The National Association of Teachers of Public Speaking(sekarang Speech Communication Association)
c. Tahun 1915 terbit jurnal ‘Quaterly Journal of Public Speaking’diikuti journal Quaterly Journal of Speech.
5. TAHUN 1940-1N DAN 1950-1N PERTUMBUHAN INTERDISIPLIN
Sejumlah sarjana dari variasi disiplin ilmu sosial mulai mengembangkan teori-teori komunikasi yang merupakan perluasan bidang-bidang komunikasi.Contohnya bidang antropologi yang mengkaji dan gesture-gesture pada budaya-budaya tertentu berdasarkan pada kajian komunikasi non verbal yang lebih luas.peneliti peneliti mulsai memberi perhatian pada persuasi, termasuk bagaiamana propaganda dilakukan, bagaimana opini publik dibentuk dn bagaimana perkembangan media yang memberi kontribusi pada usaha persuasive. Kurt Lewin dan koleganya memimipin penelitian pada kelompok dinamik. Carl Hovland dan Paul Lazarfeld melakukan riset awal pada komunikasi massa. Ilmuwan sosiologi dan politik mempelajari sifat media massa dalam berbagai aktifitas social dan politik misalnya voting behaviour.Dalam bidang zoology mengkaji mengenai komunikasi diantara binatang-binatang.Demikian juga bidang linguistic , sematik umum, dan semiotic yang memfokuskan pada sifat bahasa dan perannya dalam kehidupan manusia yang mendorong studi ilmu komunikasi. Dalm retorika dan pidato pada akhir tahun 1940an dan 1950an mengkaji mengenai interpretasi oral, suara,dan diksi, debat, theater,fisiologi pidato,dan patologi pidato.Jurnalisme dan studi media massa memberi perhatian pada sifat dan efek media massa dan komunikasi massa.
Sampai akhir tahun 1950an mulai terbentuk The National Society for the Study of Communication (sekarang The International Communication Association)dengan tujuan membuat satu kesatuan hubungan antara pidato, bahasa, dan media.Perkembangan-perkembangan ini mempercepat pertumbuhan komunikasi sebagai sebuah disiplin ilmu.
Pada masa ini banyak muncul tokoh-tokoh antara lain Harold D Lasswell yang mengkaji tentang propaganda politik pada tahun 1948. Satu tahun kemudian Claude Shannon mempublikasikan hasil penelitiannya di Bell Telepon tentang soal mesin dari pengiriman/trnasmisi signal.hasilnya adalah menjadi dasar uytama model Shannon dan Weaver. Wirburr Schramm juga mengkaji bahwa komunikasi merupakan upaya bertujuan untuk menciptakan suatu kesamaan makna diantara sumber dan penerima.Pada tahun 1955 ilmuwan politik Elihu Katz dan Paul Lazarfeld memperkenalkan two step flow model Mereka mengenalkan konsep opinion leader(pemuka pendapat). Dan Bruce Westley dan Malcom S. Maclean,Jr. menyatakan bahwa proses komunikasi adalah dimulai dari penerimaaan pesan bukan dari pengiriman pesan.Hal ini merupakan gabungan antara komunikasi interpersonal dan komunikasi dalam media massa.
6. TAHUN 1960-AN INTEGRASI
Pada tahun 1960 an para ilmuwan melakukan sintesa dari retorika dan pidato, jurnalisme dan media massa, dan disiplin ilmu social lainnya.kontribusi pada integrasi ini ditandai dengan berbagai buku antara lain The Process of Communication(1960), The Effect s of Mass Communication(1960), On Human Communication(1961), Diffusion of Innovations (1962), The Science of Human Commnunication (1963), Understanding Media(1964), and Theories of Mass Communication(1966).
Komunikasi menarik minat beberapa displin lain selama decade 1960an. Para ahli sosiologis memfokuskan pada dinamika kelompok, relasi social, asal pengethuan social. Para ilmuwan politik menulis tentang peran komunikasi dalam pemerintahan,opini public, propaganda dan pembentukan citra politik merupakan bidang komunikasi politik. Pada bidang administrasi memperlajari tentang organisasi, managemen, kepemimpinan, dan jaringan informasi yang menjadi dasar pertumbuhan komunikasi organisasi yang muncul pada tahun 1970an. Bidang antropologi dan linguistic bersama-sama sehingga memunculkan are studi komunikasi antar budaya dan selama tahun 1960an para ahli zoology mengkaji komunikasi binatang.
7. TAHUN 1970-AN DAN AWAL 1980-AN PERTUMBUHAN DAN SPESIALISASI
Dalam periode ini beberapa bidang kajian mulai popular. Perluasan dan spesialisasi bidang mencapai tingkatan tinggi pada periode ini. Komunikasi interpersonal menjadi bidang yang popular seperti mempelajari interaksi nonverbal, ilmu informasi, teori informasi dam sistem informasi dan komunikasi merupakan topic lainnya yang juga menarik. Dismaping itu pada tahun yang sama komunikasi kelompok, organisasi, politik, internasional dan intercultural bermunculan sebagai area studi.
8. AKHIR TAHUN 1980-AN DAN 1990 ABAD INFORMASI
Sebuah masa dimana komunikasi dan tehnologi informasi secara meningkat telah memainkan peran penting di masyarakat kita. Informasi sebagai komoditas. Media baru dan media penyatu. Pengaruh ekonomi dan pasar. Komunikasi sebagai proses. Memperkuat hubungan antardisiplin:
a. Psikologi kognitif ( persepsi,interpretasi, penyimpanan dan penggunaan informasi).
b. Kajian kritis dan budaya (pengaruh sejarah, social, dan budaya pada penciptaan, transmisi, interpretasi, akibat dan penggunaan pesan)
c. Ekonomi (produksi dan konsumsi informasi sebagai sumberdaya ekonomi)
d. Ilmu komputer dan rekaya elektrik (penyimpanan, mendapatkan kembali, manipulasi dan transmisi informasi
e. Ilmu informasi(klasifikasi, managemen dan penyimpanan infromasi)
f. Jurnalisme (sumber infromasi, isi, komunikasi public dan media massa)
g. Sastra (penciptaan dan interpretasi pembaca pada materi teks)
h. Pemasaran (kebutuhan dan pilihan pengguna untuk adopsi dan penggunaan pesan, produk dan layanan)
i. Filsafat( dimensi dari proses komunikasi individual dan media massa)
SUMBER:
1. Griffin, Em.(ed) 2003. A First Look at Communication Theory, 5 th edition, : New York McGraw Hill
2. Littlejohn, Stephen W. 2001. Theories of Human Communication. USA: Wadsworth Publishing.
3. Ruben, Brent D, Stewart, Lea P, 1998, Communication and Human Behaviour,USA:Alyn and Bacon
4. Pawito, 2007,Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: ,LKIS.

Minggu, 12 Desember 2010

Memahami Teori Komunikasi

Ada apa dengan teori komunikasi?Bagian ini membahas mengenai perkembangan studi komunikasi dari dulu hingga sekarang, pemikiran barat dan timur mengenai komunikasi dan perkembangan klasifikasi teori komunikasi termasuk pemikiran terbaru mengenai klasifikasi teori komunikasi berdasarkan pandangan Robert T. Craig yang seringkali disebut sebagai 'tradisi komunikasi' yang mencakup semiotika, fenomenologi, sibernetika, sosiopsikologi, sosiokultural, kritis dan retorika. Juga dibahas mengenai elemen-elemen dalam komunikasi yang mencakup komunikator, enkoding, pesan, saluran, dekoding, penerima pesan (receiver), umpan balik dan gangguan.



KomunikatorBeberapa pertanyaan penting yang akan dijawab pada bagian ini terkait dengan komunikasi intrapersonal yang berkenaan dengan ‘saya’ : Siapakah saya sebagai komunikator? Kemampuan apa yang saya miliki untuk berkomunikasi? Apa yang membedakan saya dengan komunikator lainnya? Bagaimana orang lain menilai tingkah laku saya? Bagaimana saya harus menyesuaikan diri dari satu situasi kepada situasi lainnya? Dalam bagian ini kita akan membahas bagaimana individu berkomunikasi dengan dirinya sendiri, kegiatan ini disebut dengan komunikasi intrapersonal. Kita akan membahas hal ini melalui beberapa sudut pandang sejumlah teori yang dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok teori. Kelompok teori yang paling mengemuka dalam hal ini adalah teori psikologi sosial (socialpsychology) namun kelompok teori lainnya juga membantu memperluas wawasan kita untuk memahami komunikasi intrapersonal termasuk diantaranya kelompok teori sibernetika, sosiokultural dan kritis.

sejarah komunikasi

Sejarah komunikasi

Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti sama.[2Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama ((make to common).[2] Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. [3] Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another). [4]
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis.[5] Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi.[5] Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan. [5].
Pada binatang, komunikasi juga dilakukan dengan cara yang sederhana melalui tindakan - tindakan yang bersifat reflek.[2] Menurut sejarah evolusi sekitar 250 juta tahun yang lalu munculnya "otak reptil" menjadi penting karena otak memungkinkan reaksi-reaksi fisiologis terhadap kejadian di dunia luar yang kita kenal sebagai emosi.[rujukan?] Pada manusia modern, otak reptil ini masih terdapat pada sistem limbik otak manusia, dan hanya dilapisi oleh otak lain "tingkat tinggi".[rujukan?]
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman.[2] Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran.[rujukan?] Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan.[rujukan?]
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.[rujukan?] Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.[rujukan?]
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio.[rujukan?] Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia.[rujukan?] Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.[rujukan?]

pengertian komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya.Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. pabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

ilmu komunikasi


Ilmu Komunikasi merupakan Ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam menyampaikan isi pernyataanya kepada manusia lain.
Sebagai ilmu, komunikasi memiliki objek kajian yaitu usaha manusia dalam menyampaikan isi pernyataannya kepada manusia lain.
Manusia bukan saja menyampaikan isi pernyataan kepada manusia tetapi juga kepada yang bukan manusia seperti binatang, tumbuhan-tumbuhan dan benda-benda.
Hanya makhluk yang punya akal budi saja yang mampu memahami hasil penggunaan akal dan budi manusia sebagaimana adanya.Dengan menggunakan akal dan budinya ini manusia dapat memberikan jawaban kepada manusia lain yang menyampaikannya.
Pengertian lain, Ilmu komunikasi merupakan ilmu terapan dari kelompok ilmu sosial. Sebab, menurut ilmuwan, ilmu ini bersifat indisipliner karena objek materialnya sama dengan ilmu-ilmu yang lain, terutama yang masuk ilmu sosial.
Dinamakan ilmu terapan karena dipakai untuk memecahkan masalah-masalah praktis yang dapat dirasakan kegunaannya secara langsung dan bersifat sosial.
Ilmu-ilmu terapan berhubungan dengan perubahan atau pengawasan dari situasi-situasi praktis, ditinjau dari sudut kebutuhan manusia. Sementara itu, bedanya dengan ilmu yang murni mengembangkan ilmu itu sendiri tanpa mempertimbangkan apakah ilmu tersebut secara langsung berguna bagi masyarakat atau tidak.
Perkembangan komunikasi sebagai ilmu selalu dikaitkan dengan aktifitas retorika yang terjadi di zaman Yunani kuno, sehingga menimbulkan pemahaman bagi pemikir-pemikir barat bahwa perkembangan komunikasi pada zaman itu mengalami masa kegelapan (dark ages) karena tidak berkembang di zaman Romawi kuno.
Dan baru mulai dicatat perkembangannya pada masa ditemukannya mesin cetak oleh Guttenberg (1457). Sehingga masalah yang muncul adalah, rentang waktu antara perkembangan ilmu komunikasi yang awalnya dikenal retorika pada masa Yunani kuno, sampai pada pencatatan sejarah komunikasi pada masa pemikiran tokoh-tokoh pada abad 19, sangat jauh.
Sehingga sejarah perkembangan ilmu komunikasi itu sendiri terputus kira-kira 1400 tahun. Padahal menurut catatan lain, sebenarnya aktifitas retorika yang dilakukan pada zaman Yunani kuno juga dilanjutkan perkembangan aktifitasnya pada zaman pertengahan (masa persebaran agama).
Dari sini muncul asumsi bahwa perkembangan komunikasi itu menjadi sebuah ilmu tidak pernah terputus, artinya tidak ada mata rantai sejarah yang hilang pada perkembangan komunikasi.
Makalah ini ingin mengangkat zaman persebaran agama yang berlangsung antara rentang waktu tersebut (zaman pertengahan) menjadi bagian dari perkembangan ilmu komunikasi. Sehingga zaman pertengahan menjadi jembatan alur perkembangan komunikasi dari zaman yunani kuno ke zaman renaissance, modern, dan kontemporer.
Pertumbuhan ilmu komunikasi dari 1900-PD II, perkembangannya berawal dari penemuan-penemuan teknologi komunikasi : telepon, telegraph, radio dan alat telekomunikasi lainnya. Dengan diikuti industrialisasi dan modernisasi di Eropa Barat dan AS.
Berikutnya periode konsolidasi setelah PD II - 1960-an ditandai dengan Adopsi perbendaharaan istilah-istilah yang dipakai secara seragam, bermunculnya buku-buku dasar yang membahas tentang pengertian dan proses komunikasi, adanya konsep-konsep baku tentang dasar-dasar proses komunikasi dengan tokoh Claude E. Shannon, Norbrt Wiener, Harold D.Laswell, Kurt Luwin, Carl l.Hovland, Paul F. Lazarsfeld, dan Wilbur Schramm. Serta periode teknologi dari tahun 1960-an sampai dengan sekarang.
Di Indonesia, ilmu komunikasi yang kita kaji saat ini sebenarnya merupakan hasil dari suatu proses perkembangan yang panjang. Status ilmu ini di Indonesia diperoleh melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 107/82 Tahun 1982. Keppres itu yang kemudian membawa penyeragaman nama dari ilmu yang dikembangkan di Indonesia.